sulis

Minggu, 19 Desember 2010

KHASIAT DAN RAHSIA AYAT KURSI



MAKNA AYATUL KURSI

Dialah Tuhan, tiada Tuhan yang sebenar melainkan dialah yang hidup kekal berdiri
dengan sendirinya.

Tidak dipengaruhi oleh rasa mengantuk dan tidur.

Tuhan mempunyai segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi

Tak seorang pun yang sanggup memberi syufaat disisinya kecuali dengan izinnya.

Tuhan mengetahui segala apa yang ada di hadapan dan yang ada di belakang.

Sedang mereka tidak mengetahui sesuatu daripada ilmunya melainkan
sekadar mana yang Tuhan kehendaki.

Amat luas kursi Tuhan sepenuh langit dan bumi.

Tidak berat bagi Allah memelihara kedua-duanya dan Allah Maha Tinggi Lagi Maha Agong.


Maksudnya:

           Allah, tidak ada yang maha benar di sembah
hanya Dia yang Hidup dan Maha Kaya, tidak pernah di timpa mengantuk dan
tidak pernah tidur, bagi Nya sesuatu yang ada di langit dan yang ada di
bumi, tidak ada yang bisa memberi syafaat kecuali dengan izin Nya. Ia maha
mengetahui segala apa yang terjadi di hadapan mereka dan dibelakang mereka.

           Tidak lah mereka meliputi ilmu nya sedikit juga kecuali yang di
kehendaki Nya. Lebih luas kursinya dari seluruh langit dan bumi. Tidak lah
susah bagi Nya memelihara keduanya. Ia Maha Tinggi dan Maha Besar.

PENJELASAN TENTANG TURUNNYA AYATUL KURSI:

Ayat Kursi diturunkan pada suatu malam setelah hijrah. 
Menurut riwayat setengah ahli-ahli tafsir,
"Ayatul Kursi" diturunkan disertai dengan 40,000 malaikat dan setengah lagi
mengatakan sebanyak 80,000 malaikat sebagai penghantarnya kerana kebesaran
dan pri mulianya serta pentingnya Ayatul Kursi itu. Rasulullah s.a.w.
segera memerintahkan penulis al-Quran, yang pada masa itu Saiyidina Zaid bin
Tsabit agar segera menulisnya dan menyebarkannya.

Syaitan dan iblis menjadi gempar
kerana adanya suatu alamat yang menjadi perintang dalam perjuangannya.
Iblis Alaihi Al-lanatullah memerintahkan sekalian Syaitan-syaitan supaya
menyiasat dan mencari punca yang menyebabkan rasa resah gelisah yang berlaku dalam
golongan hantu-syaitan. Lalu mereka pun mendapati itu adalah bahana
turunnya Ayatul Kursi di Madinahatul-Almunawarah.

           Ada terdapat sembilan puluh-lima
buah hadith yang menjelaskan fadlilah Ayatul Kursi. Sebabnya disebut ayat
ini dengan ayat Kursi, kerana didalamnya terdapat perkataan Kursi, ertinya
tempat duduk yang megah lagi mempunyai mertabat. Dan bukan yang dimaksudkan
dengan kursi ini tempat duduk tuhan, tetapi kursi itu adalah syiar atas kebesaran Tuhan.

           Tuhan jadikan kursi meliputi tujuh lapis langit dan tujuh
lapis bumi. Kebesaran tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi jika
dibandingkan dengan kebesaran kursi adalah seumpama serumpun pohon ditengah
Padang pasir yang luas. Disamping kiri dan kanan kursi yang kecil untuk
menambah keindahan dan kemegahannya duduk pada tiap-tiap kursi itu malaikat
yang membaca ayat kursi dan malaikat yang menulis pahala orang yang membaca ayat kursi itu.

NAMA AYATUL KURSI

           Ayatul Kursi mempunyai 390 nama tetapi
yang biasa dikenal dan biasa dikatakan ialah "Ayatul Kursi" kerana didalam
susunan ayat itu ada tersebut kalimat Kursi, maka dinamakan Ayatul
Kursi.Kursi adalah salah satu dari ciptaan Allah sebagaimana
Allah menciptakan langit, bumi, tingginya gunung dan luas dan besarnya laut.
Kursi yang diciptakan itu melingkungi tujuh petala langit dan tujuh petala bumi.

KURSI DARI MUTIARA.

Kata Abu Al-Syaikh dan Abu Nu'aim - menurut
riwayat daripada Syaidina Ali Karramal Allah:
Wajahahu Kursi dan Qalam diciptakan Allah dari Mutiara. Qalam  itu panjangnya sama dengan perjalanan
 700 tahun dan hanya Allah saja yang mengetahui berapa panjangnya Kursi.

           Riwayat daripada Ibnu Jarir dan Ibny Hatim - adalah langit dan
bumi terletak didalam Kursi diantara Arasy Allah.Menurut apa yang tercatit
dalam kitab Raunaqut tafsir, adalah diantara Malaikat yang menanggong Arasy
dan Malaikat yang menanggong Kursi 70 lapis awan kelam dan 70 lapis awan
cahaya, tebalnya tiap-tiap selapis awan itu perjalanan 570 tahun. sekiranya
tidak ada yang tersebut nescaya terbakar pukulan cahaya yang begitu kuat
dan cerah dari penanggong-penanggong Arasy.

           Menurut daripada riwayat "Akramah
cahaya matahari itu adalah satu bahagian dari 70 bahagian cahaya Arasy.

BERAT AYATUL KURSI:

Abu-Zar Al-Ghafari bertanya kepada Rasulullah
s.a.w. dan beginda menjawab:
Jika dibandingkan langit dan bumi dengan Ayatul
Kursi samalah seperti selingkar rantai dicampakkan kebumi. Sekiranya langit
 dan bumi serta segala yang ada padanya ditaruh dalam sebuah neraca dan
ditimbang dengan Ayatul Kursi, nescaya Ayatul Kursi lebih berat timbangan nya.

KANDUNGAN AYATUL KURSI:

           Ayatul Kursi mengandungi 16 fasal, tersusun
dari 50 perkataan, dirangkaikan dengan huruf sebanyak 170 huruf. Bilangan
ini adalah bilangan terpilih. Siapa mengekalkan membaca Ayatul Kursi
sebanyak bilangan yang tersebut, tidak ada sesuatu yang dituntut olehnya
melainkan berhasil, merangsang jiwa, digurum dan dihormati. Tidak siapa
yang boleh menyusahkannya samaada dengan perbuatan ataupun  dengan perkataan.

CAHAYA AYATUL KURSI:

Pada malam Meraj, Rasulullah s.a.w.
terlihat tiga jenis cahaya di Lauhul Mahfuz berasing-asingan di tiga penjuru.
Rasulullah s.a.w. pun bertanya apakah cahaya itu, dijawab:
Yang pertama itu adalah dia kedudukan cahaya Ayatul Kursi.
Yang kedua itu dia kedudukan cahaya surat Yasin,
Yang ketiga itulah dia kedudukan cahaya surah
Al-Ikhlas (Qul-huallah-U-Ahad).

Bertanya Rasulullah s.a.w. apakah ganjaran
Ayatul Kursi itu dijawab: dialah mengandungi sifat-sifat Allah, siapa-siapa
membacanya dia akan melihat wajah Allah pada hari kiamat yang diisyaratkan
dalam Al-Quran.

BERKAT AYATUL KURSI:

Al-Hassan bin Syam'un meriwayatkan
daripada Saidatina Aisah r.a anha berkata:

Datang seorang sahabat
mendapatkan Rasulullah dan mengadu bahawa kekurangan berkat dirumah
tangganya. Jawab Rasulullah s.a.w. dimanakah engkau dari Ayatul Kursi?
Ayatul Kursi itu tidak dibaca pada suatu makanan melainkan ada berkatnya.

           Ulamak mengambil daripada hadis itu dan menerangkan, membaca
Ayatul Kursi sebanyak 313 kali pada makanan dan minuman, ditiupkan
tiap-tiap kali bacaan pada makanan dan minuman itu, akan bertambah berkat dengan izin Allah.




MEMPELAJARI AYATUL KURSI:

Terdapat dalam tafsir Bahrul-ulum,menyatakan :-

           Rasulullah s.a.w. bersumpah dengan kebesaran nama Allah dan
kudrat kuasanya telah bersabda siapa-siapa mempelajari Ayatul Kursi dan
mengatahui benar-benar akan hak ayat itu, Allah s.w.t. akan membukakan
lapan pintu syurga baginya dipersilakan ia masuk dimana-mana pintu yang dipilih
oleh nya sendiri.

KHASIAT AYATUL KURSI:

LIDAH AYATUL KURSI:

           Pada suatu hari Rasulullah s.a.w. menepuk-nepuk dada Abuzar sambil berkata:
"Tidak terlindung dari engkau Abuzar, Demi nyawaku disisiNya. Sesunggohnya Ayatul
Kursi itu mempunyai lidah dan bibir mengucap takdis dan tasbih di kaki
Arasy, dialah perbendaharan rahmat Allah dibawah Arasy, tidak satu pun yang
baik didunia ini bagi Akhirat melainkan telah dilingkungi olehnya.

AMALAN AYATUL KURSI:

Ibnu-Dharis menceritakan katanya:-

           Seorang sahabat telah meningal dunia, setelah dikebumikan pada malam nya saudara bagi mayat itu
telah bermimpi dan melihat mayat didalam kuburnya.

Dia bertanya :       Apakah amalan yang terlebih baik bagimu?
Jawab mayat :        Sebaik-baik amalan bagiku ialah membaca Al-Quran.
Ditanya lagi  :           Apakah ayat yang terlebih Afdhal di dalam Al-Quran?
Jawab mayat :        Ayatul Kursi.
Tanya lagi     :          Adakah engkau berkehendak sesuatu daripada kami.
Jawab mayat :        Aku tidak berkehendak apa-apa selagi Ayatul Kursi menjadi amalanku.

PERTOLONGAN AYATUL KURSI:

Abi-Qutadan radial-lahu anhu, meriwayatkan katanya, Rasulullah s.a.w
bersabda:

           Siapa-siapa membaca Auatul Kursi tatkala dalam kecemasan nescaya
 mendapat pertolongan sebagaimana kejadian seorang dalam pengambaraan
merentas hutan rimba tiba-tiba diserang oleh seekor serigala maka ia terus
membaca Ayatul Kursi, maka berpaling lah serigala itu dan pergi dari mana
ia datang lantas meninggalkan mangsanya.

Siapa-siapa yang membaca Ayatul Kursi dengan dawam setiap kali selesai sembahyang fardhu, setiap pagi dan petang,setiap kali masuk kerumah dan kepasar, setiap kali masuk ketempat tidur dan pergi musafir, 
insya Allah ia akan diamankan dari godaan syaitan dan kejahatan raja-raja yang kejam, diselamatkan dari kejahatan manusia dan binatang yang memudaratkan. Terpelihara dirinya, keluarganya, anak-anaknya,
hartanya, rumahnya dari kecurian, kekaraman dan kebakaran. Didapatnya keselamatan dan kesihatan jasmaninya dengan izin Tuhan yang hidup dan Berdiri Sendiri (Maha Kaya)

5 RAHSIA AYATUL KURSI

Siapa-siapa membaca
Ayatul Kursi sebanyak 170 kali. Tidak ia :

Menurut sesuatu darjat yang
mulia dalam kehidupannya didunia dan akhirat melainkan
diperolehi.Meminta rezeki yang halal, mudah dan lapang melainkan mendapat.
Membayar hutang-piutang walau banyak seperti gunung sekali pun melainkan didorongkan

sebab hingga terjelas hutang-piutangnya.
Jika dikepong oleh musuh, atau orang jahat atau binatang buas melainkan dilepas ia dari pada kepongan
itu.Jika musuh benar-benar menyakiti, menganiaya, menyushakan dan membuat fitnah. Apabila ingat di hati musuh itu hendak dimusnahkan, melainkan dikabulkan Allah dan musnahlah musuh itu.

RIWAYAT TENTANG KHASIAT AYATUL KURSI.

Imam Ghazali menerangkan dalam kitabnya, Khawasul Quran: bahawa ibnu
Kutaibah meriwayatkan:

Suatu peristiwa yang terjadi di negeri Basrah, salah
seorang pedagang kurma bernama Ka'ab telah pergi kenegeri Basrah membawa
barang dagangan nya, untuk dijual di pasar Basrah. Setelah Ka'ab sampai
disana, ia mencari tempat penginapan. Tetapi semuanya telah penoh diisi
oleh pedagang-pedagang yang telah datang terlebih awal dahulu. Kemudian Ka'ab
melihat sebuah rumah kosong, dindingnya terdapat banyak sarang laba-laba.
Kelihatan nya rumah itu telah lama tidak didiami orang. Ka'ab datang kepada
yang empunya rumah, ia ingin menyewa rumah itu selama lebih kurang satu
minggu. Kata yang empunya rumah, rumah itu aneh sekali, selalu menjadi buah
bicara masyarakat ramai. Menurut kata-kata orang: rumah itu ditempati oleh
jin ifrit. Banyak orang yang menempatinya binasa kerananya. Ka'ab berkata,
meskipun demikian, kerana tempat lain tidak ada, saya bersedia tinggal
ditempat itu, asal saja yang empunya mengizinkan.

"Baiklah" kata yang
empunya rumah. "Saya tidak keberatan dan saya tidak memungut sewa apa-apa".
Ka'ab tinggal dirumah itu mulai petang hari tidak merasa takut, tetapi
setelah tengah malam Ka'ab, menampak bayangan hitam dengan dua buah mata
bernyala-nyala seperti api, mendekati Ka'ab. Maka segera Ka'ab bangun dan
membaca "Al-laa-hu-laa-ilaaha illaa huwal Haiyul Qayyuum" tetapi bayangan
hitam selalu mengikuti apa yang dibaca oleh Ka'ab, sehingga hampir pada
akhir ayat. Tetapi setelah Ka'ab membaca akhir ayat yang berbunyi "Walaa Ya
Uuduhu Khif-Dzuhumaa wahu wa 'Aliyul Adzim'".  tidak kedengaran lagi suara yang mengikutinya.

Ka'ab heran dan diulangi nya lagi: "Walaa Ya Uuduhu
Khif-Dzuhumaa wahu wa 'Aliyul Adzim".tetapi tidak lagi ada suara yang
mengikuti nya maka dibaacanya berulang kali dan bayangan hitam itu pun
lenyap lah dari pandangan Ka'ab dan tercium sesuatu bau seperti sesuatu
yang terbakar. Kemudian Ka'ab pun tidur di tempat itu dengan tidak mendapat
ganguan apa-apa. Dipagi hari Ka'ab melihat disalah satu sudut rumah itu
bekas-bekas seperti ada sesuatu yang telah terbakar dan tampak ada abu.

Disaat itu Ka'ab mendengar suatu suara berkata: "Hai Ka'ab, engkau
telah membakar jin Ifrit yang ganas" Ka'ab heran dan berkata: Dengan apa
aku membakarnya?" jawab suara itu: "dengan firman Tuhan "Walaa Ya Uuduhu
Khif-Dzuhumaa wahu wa 'Aliyul Adzim'.

Terdapat keterangan dalam kitab-kitab
Asrarul Mufidah:

Barang siapa mengamalkan membaca Ayatul Kursi, setiap kali
membaca sebanyak lapanbelas kali, insya Allah ia akan hidup berjiwa Tauhid,
dibukakan didalam dadanya dengan berbagai hikmat, dimudahkan rezekinya,
dinaikkan martabatnya, diberikan kepadanya pengaruh sehingga orang selalu
segan kepadanya, dipelihara akan dirinya daripada segala bencana dengan izin Allah s.a.w.
Salah seorang ulama Hindi mendengar dari salah seorang guru
besarnya dari Abi Lababah r.a.RaSulullah s.a.w. membaca Ayatul Kursi
sebanyak anggouta sujut, jadi tujuh kali setiap hari, adalah sebagai
benteng pertahanan (anggouta sujut ada tujuh, yakni dua tapak tangan, dua tapak kaki dua lutut dan kening.)

Syekh Abul 'Abbas Al-Bunni Rahimahullah
menerangkan:

Siapa membaca Ayatul Kursi sebanyak hitungan kata-katanya,
iaitu lima-puloh kali, ditiupkan pada air hujan kemudian di minumnya, maka
insya Allah Tuhan mencerdaskan akalnya dan mudahkannya faham pada pelajaran
yang dipelajari nya.Siapa-siapa yang membaca Ayatul Kursi sebanyak 170
kali, maka dia akan ditolong Allah dalam segala kesusahan dan kecemasan,
dilapangkan dadanya dari dukacita dan dijauhkan dirinya dari malapetaka.
Demikian lah yang terdapat dalam kitab Khazinatul Asrar, halaman 148.

Siapa yang membaca Ayatul Kursi sesudah selesai sembahyang fardhu, Tuhan akan
mengampunkan dosanya. Dan siapa yang membacanya ketika hendak tidur,
terpelihara dia dari ganguan syaitan dan siapa membaca nya ketika ia marah
lalu ia meludah ke sebelah kiri nya maka akan redalah kemarahannya itu.

Syekh Al-Buni menerangkan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar