sulis

Jumat, 17 Desember 2010

Ucapkan Salam Dengan Benar...

Kalau nggak ditulis lengkap dan benar begitu, mendingan nggak usah salam. Cukup selamat malam, selamat pagi, atau malam mas ndop, atau hoeeee… atau hi, leh nalan, atau asl plz
Soalnya begini sodaraku sekalian ndofans yang makin saya cintai, saya sering dihina lo pas awal-awal chatting. Sudah nggak kenal, ee menghina lagi..
Dihina piye to ndop?
Begini kisanak, di suatu malam yang hening tanpa nada mengalun, hanya terdengar suara kipasnya si Kokom (panggilan lepi kompek vectoriawanku tercintah, red.), tiba-tiba YM berbunyi “mak cethug”. Saya sumringah soalnya memang sedang menunggu klien teman ngobrol… kemudian saya buka jendela YM nya..
Saya langsung terpengarah kaget mata melotot kayak adegan-adegan di telenovela. Waduh, apa salah saya Ya Alloh, kok tiba-tiba ada orang dengan tidak sopannya bilang aku seperti itu… :cry:
Bilang gimana to ndop?
Begini kisanak, saya akui saya memang ganteng dan amis manis, saya akui saya memang tinggi semampai kayak tiang listrik model majalah interior. Tapi kalau iri akan keterkenalan aku di dunia ghoib maya ini, mbok ya jangan berlebihan begitu to menghinanya.. saya jadi naik darah nih…
Kamu dibilang apa to ndop?
Ass!
Appaah??? Ass?? Siapa yang tega bilang begitu sama kamu ndop? sini, saya penggal kepalanya! Bikin malu saya saja! Manajermu yang jelek, gendut, hidungnya pesek, pipinya tembem, ini saja nggak pernah lo dibilangin kayak begitu! Siapa ndop yang tega bilang begitu, cepat katakan sekarang…!
Jangan Jer, dia teman saya, tapi dia mungkin sedang khilaf. Jadi dimaafin aja ya, please jangan dipenggal kepalanya ya. Kalau mas manager nggak bisa nahan marah, oke deh, saya nanti tanya ke dia, kali aja dia belum disunat..
______
Begitulah cuplikan adegan saya dengan manajer saya, bagemana ekting saya? bagus ndak? hehehe…
Nah, contoh di atas menggambarkan betapa kacaunya gaya bahasa jaman sekarang. Semuanya disingkat tanpa ampun. Lafadz salam yang indah itu, “Assalaamu’alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh” juga ikutan kena ulah.
Yang disingkat Ass (pantat, eng.), Askum (asbak kaleee…), atau mungkin dirimu pernah nemukan singkatan yang lain?
Saya nggak pernah njawab salam kalau salamnya disingkat begitu. Nggak sudi saya, nggak mau. Kalau mau salam, ya salamlah yang bener. Tajwidnya, makhrojnya, panjang pendeknya juga musti diperhatikan. Kalau cuma masih salah, biasanya saya betulkan, tapi kalau sudah disingkat jadi “pantat” itu… saya langsung bilang, “Appaaaaah????”
______
Beginilah kalo si ndop nggak ada kerjaan.. marah marah melulu.. hehehe… bagemana dengan sodara, masuk akal nggak kalo si ndop marah-marah gara-gara itu?
Wassalaamu’alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh..
*Tak ketaqi kalau ada yang nyingkat Wass!* :pukul:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar