Lihatlah kembali wajah - wajah yang kalut dalam keputus asaan itu. Wajah - wajah muram setelah diterkam bencana alam itu. Hiruk pikuk dalam tangis diselingi bergemanya nama Tuhan ditengah lautan gedung - gedung yang luluh lantak dan suasana yang mencekam. Siapa yang akan menjadi sandaran mereka ?
Lihatlah, semua orang dalam setiap elemen bangsa ini tergerak. Mulai dari mobilitas para tim relawan hingga anak - anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar, mereka menyumbang tenaga, akal pikiran serta sebagian harta yang mereka miliki untuk dihibahkan kepada saudara mereka yang sedang bersedih di pulau seberang sana. Mereka tidak pernah bertukar nomer handphone bahkan mereka belum pernah saling bertatap mata. Namun mereka yang didasarkan pada rasa iba dan keikhlasan tidak pernah merasa terberatkan untuk sekedar menyambung secercah senyum yang sempat tertunda.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar